Sabtu, 07 Mei 2011

EKLAMPSIA


EKLAMPSIA
Batasan
Kelainan akut pada ibu hamil, persalinan atau nifas ditandai kejang dan atau koma, dimana sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklampsia (hamil > 20 minggu, hipertendi, proteinuria dan atau edema).

Gejala klinis
1.      Umur kehamilan > 20 minggu
2.      Tanda-tanda pre eklampsia
3.      Kejang dan atau kom saat hamil, persalinan atau sampai 10 hari masa nifas
4.      Kadang-kadang disertai gangguan fungsi organ

Komplikasi
pada eklampsia dapat terjadi akibat yang lebih serius dengan terjadinya nekrosis dan pendarahan pada organ-organ seperti hati, ginjal, otak, paru dan jantung

Pemeriksaan
  1. Pemeriksaan laboratoium :
Hb, lekosit, trmbosit, hematokrit, waktu perdarahan, waktu pembekuan, bilirubin, SGOT, SGPT, Ureum, kreatinim, asam urat dan urin lengkap.
  1. Konsultasi dengan :
    • SMF. Neurologi
    • SMF. Anestesi
    • SMF. Kardiologi
    • SMF. Mata
    • SMF. Anak, dll/

Diagnosis Banding :
  1. Epiplepsi
  2. Tetanus
  3. Febril convulsion
  4. Meningitis/ensefalitis
Penatalaksanaan :
Prinsip pengobatan :
1.      Menghentikan kejang dan mencegah kejang ulang
2.      Mencegah dan mengatasi komplikasi
3.      Memperbaiki keadaan umum ibu maupun janin seoptimal mungkin
4.      Terminasi kehamilan/ persalinan dengan mempertimbangkan keadaan ibu (vital score)
Pemberian Obat Anti Kejang (Magnesium Sulfat)
·         Dosisi awal : berikan MgSO4 4 g IV (bolus)
Caranya :   - Masukkn MgSO4 40% 100 cc ke dalam spuit 20 cc
                  - Tambahkan aquadest 10 cc
                  - Berikan secara IV perlahan (5-10 menit)
                                          - Bila tidak tersedia spuit 20 cc, dapat menggunakan spuit 10 cc :
   Mula-mula masukkan MgSO4 40% 5 cc kemudian tambahkan lagi aquadest 5 cc dan suntikkan kembali.
·         Dosis pemeliharaan : MgSO4 2 g/jam IV
·         Bila terjadi kejang ulang setelah 15 menit : berikan MgSO4 2 g IV
a.       Setelah tindakan (pervaginam atau seksio sesarea) pasien segera minum 1 s/d 2 gelas
b.      Seelah bayi lahir monitor : keluhan subyektif, tekanan darah dan diuresis dalam 2 jam (100 cc/jam)
c.       Bila tidak ada keluhan subjektif, tekanan darah sesuai criteria preeklampsia ringan dan diuresis 100cc/jam maka pemberian mgso4 dihentikan
d.      Bila timbul tanda-tanda intoksikasi mgso4 segera berikan calcium gluconas 10%, 1 gr dalam 10 cc iv pelan-pelan selama 3 menit.
e.       Bila sebelum pengobatan mgso4 telah diberikan diazepam maka dilanjutkan pengobatan dengan MgSO4



B.     Mencegah Komplikasi
  1. Obat-obatan anti hipertendi
bila tensi > 180/110 mm Hg diberikan injeksi Clonidin (lihat penatalaksanaan pre eklampsia berat).
  1. Antibiotic injeksi
  2. Antipiretika (bila febris)
  3. Kardiotonika
konsultasi dengan kardiologi bila ditemukan tanda-tanda gagal jantung
  1. Diuretika diberikan bila terjadi edeman paru
  2. Perawatan ICU dengan pemasangan CVP

C.    Perawatan Penderita Dengan Koma
1.      Monitor kesadaran/ koma dengan GCS (Glasgow – Pittsburg Coma Scale)
2.      Perhatikan pemberian nutrisi (parenteral/personde dengan NGT (Naso Gastric Tube)
3.      Dicegah jangan terjadi dekubitus

PENGOBATAN OBSTETRIK :
“ SEMUA KEHAMILAN DENGAN EKLAMPSIA HARUS DIAKHIRI / TERMINASI, TANPA MEMANDANG USIA KEHAMILAN MAUPUN KONDISI JANIN “

D.    Teriminasi kehamilan dilakukan apabila sudah terjadi stabilitasi/pemuliah ibu. Setabilisasi hemodinamika dan metabolisme ibu dicapai dalam 4 – 8 jam setelah salah satu atau lebih keadaan dibawah ini:
1.      Pemberian obat anti kejang terakhir
2.      Kejang terakhir
3.      Pemberian obat anti hipertensi terakhir
4.      Penderita mulai sadar



E.     Cara Terminasi Kehamilan :
1.      Indikasi persalian dengan drip oksitosin bila kardiotokograf (KTG) normal dan skor pelvic (Bioskop) > 5.
2.      Kala II dipercepat dengan ekstraksi vakum.
3.      Seksio sesarea bila :
·         Adanya kontra indikasi drip oksitosin
·         Drip oksitosin tidak memenuhi syarat
·         Setelah 6 jam dip oksitosin belum memasuki fase aktif
·         Gawat janin (fetal distress)

F.     Perawatan Pasca Persalinan
Dilakukan monitoring tanda-tanda vital secara ketat selama 1 x 24 jam. (bila perlu perawatan di ICU (Intensive Care Unit).

G.    Prognosis
Prognosis eklampsia ditentukan oleh “Kriteria Eden”
1.Koma yang lama
2.Nadi diatas 120 / menit
3.Suhu diatas 39,5˚c
4.Tekanan darah sistolik diatas 200 min hg
5.Kejang lebih dari 10 kali
6.Protein lebih dari 10 gr/liter
7.Tidak ada edema
bila didaptkan 2 atau lebih dari gejala tersebut, maka prognosis ibu adalah buruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar